8.01.2008

Financial Control (Sistem Pengendalian Intern)

Di Indonesia, FINANCIAL CONTROL lebih dikenal dengan SISTEM PENGENDALIAN INTERN, yang mana merupakan manajemen baku yang diterapkan di dalam proses keuangan (financial process). Adapun Financial Control ini dimaksudkan untuk memastikan keakuratan (accuracy), kesesuaian waktu dan kelengkapan data serta penerapan kebijakan dan peraturan perusahaan.

Financial Control juga dapat mencegah atau bahkan menangkap terjadinya kesalahan atau ketidakwajaran transaksi ( Errornous and inappropriate transaction ).
Standar ini melibatkan semua pihak yang ada didalam dalam hal penerapan prosedur, kontrol terhadap sistem informasi.

Tujuan akhir (Goal) dari penerapan Financial Control yang tangguh adalah untuk mendorong dan mempromosikan untuk pencapaian tujuan dengan cara :
1. Menyediakan data yang dapat dihandalkan
2. Melindungi asset dan catatan perusahaan
3. Mengukur tingkat efisiensi operasional perusahaan
4. Mendorong para pihak untuk taat kepada peraturan dan kebijakan perusahaan.

Pihak-Pihak Yang Terkait dan Peranannya

Manajemen Puncak ( Top Management ) : bertanggungjawab merancang, mengembangkan dan mempertahankan sistem pengendalian yang layak dan sistem pengendalian biaya yang efektif ( effective cost control ). Yang bertanggung jawab di tingkat ini adalah seorang FINANCIAL CONTROLLER.

Manajemen Devisi, Bagian, dan Unit : bertanggungjawab untuk melaksanakan sistem pengendalian dengan cara yang paling efektif sesuai dengan opersional yang ada di divisi/bagian/unitnya.

Internal Auditor : bertanggungjawab sebagai pemeriksa independen ( Independent Checker ) di dalam perusahaan. Internal Auditor melaksanakan tugasnya dengan cara menilai, dan melaporkan tingkat keakuratan catatan keuangan, dan juga terkait dengan kepatuhan terhadapat sistem dan kebijakan per divisi, bagian dan unit. Internal Auditor juga memberikan saran atau rekomendasi kepada pihak manajemen puncak mengenai tingkat keefektifan operasional perusahaan.

Read More......

Akuntansi dan Laporan Keuangan

Penyusunan dan Penyajian Laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-IAI. Saat ini, secara garis besar Standar Akuntansi Keuangan berisi 59 PSAK beserta Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang melandasinya dan 4 IPSAK. Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh IAI merupakan hasil adaptasi dari International Accounting Standards.

• Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional ke dalam Standar Akuntansi Keuangan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia sebagai salah upaya harmonisasi dan dinamisasi praktik akuntansi keuangan internasional dalam usaha menjawab tantangan di era globalisasi.

• Akuntansi sering disebut dengan “bahasa bisnis” karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan.

• Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

• Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu.

• Pihak-pihak yang terkait dengan laporan keuangan adalah IAI, Bapepam, BEJ, Kantor Pajak dan Kantor Akuntan Publik (Auditor) serta para pemakai laporan keuangan lainnya. Dengan cara yang berbeda masing-masing pihak memiliki tujuan yang sama, yakni menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (dapat dipercaya dan diandalkan, relevan, serta tepat waktu).



Kerangka Konseptual Akuntansi dan Profesi Akuntan

1. Di dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan perusahaannya, manajemen memiliki keleluasaan untuk memilih alternatif prinsip atau metode akuntansi yang dimaksudkan untuk mencerminkan secara akurat kondisi ekonomi perusahaan dalam kaitannya dengan bisnis dan transaksi-transaksi operasinya. Untuk itu, diperlukan suatu acuan dalam praktik akuntansi di dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangannya. Kerangka dasar akuntansi dan pelaporan keuangan ditetapkan sebagai maksud untuk mendefinisikan secara luas tentang tujuan, istilah dan konsep-konsep yang berkaitan dengan praktik akuntansi yang pada akhirnya sangat diperlukan untuk menetapkan ruang lingkup dan batas-batas akuntansi dan laporan keuangan.

2. Kerangka tersebut memuat hal-hal berikut. (1) Tujuan laporan keuangan. (2) Asumsi dasar. (3) Karakteristik kualitatif laporan keuangan. (4) Unsur laporan keuangan. (5) Pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan. (6) Konsep modal dan pemeliharaan modal.

3. Asumsi dasar dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha. Terdapat empat karakteristik laporan keuangan, yakni dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat dibandingkan. Unsur-unsur laporan keuangan antara lain adalah aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, laba, rugi, setoran kepada pemilik, distribusi kepada pemilik.

4. Secara umum sekurang-kurangnya terdapat tiga pihak yang berkarier dalam bidang akuntansi, yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan keuangan, yaitu akuntan manajemen (akuntan perusahaan), akuntan publik dan para pemakai laporan.

Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Ekuitas

1. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri atas berikut ini.

• Laporan Laba Rugi.

• Laporan Perubahan Ekuitas.

• Laporan Neraca.

• Laporan Arus Kas.

2. Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran catatan data, penerapan prinsip-prinsip dan kebiasaan akuntansi, dan penggunaan data pengalaman pribadi penyusunnya. Oleh sebab itu, tak mengherankan apabila laporan keuangan mengandung keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut.

• Bersifat Historis.

• Bersifat Umum.

• Pemakaian taksiran dan pertimbangan pribadi.

• Berisi informasi yang material saja.

• Bersifat konservatif.

• Menekankan pada makna ekonomis, tidak pada bentuk hukumnya.

• Menggunakan istilah teknis akuntansi.

• Mengandung berbagai alternatif metode akuntansi.

• Tidak dapat menyajikan informasi kualitatif yang bersifat nonkeuangan.

3. Penyajian laporan laba rugi dapat dilakukan dalam 2 bentuk sebagai berikut.

• Bentuk multiple step (langkah bertahap).

• Bentuk single step (langkah tunggal).

1. Dalam bentuk Langkah Bertahap laporan laba rugi berisi informasi sebagai berikut.

• Penjualan.

• Harga Pokok Penjualan atau Beban Penyediaan Jasa.

• Laba Kotor.

• Beban Usaha.

• Laba Usaha.

• Pendapatan dan Beban Lain-lain.

• Laba Sebelum Pos Luar Biasa.

• Pos-pos Luar Biasa.

• Pengaruh Kumulatif dari Perubahan Prinsip Akuntansi.

• Laba Sebelum Pajak Penghasilan.

• Pajak Penghasilan.

• Laba Bersih.

2. Dalam laporan laba rugi bentuk langkah tunggal hanya dikenal satu jenis laba saja, yaitu laba bersih.

3. Untuk menggambarkan perubahan hak milik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan, perlu disusun Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan ini dapat digabungkan dengan Laporan Laba Rugi, apabila informasi perubahan jumlahnya tidak banyak. Dalam perseroan laporan ini sering disebut Laporan Perubahan Laba Ditahan karena umumnya perubahan modal terjadi pada pos Laba Ditahan saja. Namun, apabila perubahan juga terjadi pada pos-pos modal pemilik yang lain maka perlu disusun laporan perubahan ekuitas secara lengkap.


Pos-pos Luar Biasa
1. Para akuntan (termasuk IAI) sekarang cenderung untuk menggunakan konsep all-inclusive dalam penyusunan perhitungan laba rugi untuk suatu perusahaan.

2. Satu-satunya pos juga dibebankan atau dikredit langsung ke rekening Laba Ditahan adalah penyesuaian periode sebelumnya yang diakibatkan karena koreksi kesalahan, dan perubahan akuntansi tertentu yang memerlukan penyusunan kembali laporan keuangan periode sebelumnya.

3. Seluruh laba atau rugi luar biasa dan yang jarang terjadi langsung ditutup ke rekening Ikhtisar Laba rugi dan dilaporkan dalam perhitungan laba rugi.

4. Transaksi yang tidak biasa, material, dan jarang terjadi disajikan secara terpisah sebagai kelompok pos-pos luar biasa. Pos-pos lain yang jumlahnya material, tetapi tidak dapat dikelompokkan sebagai pos luar biasa dilaporkan dan diungkapkan secara terpisah.

5. Penyesuaian kumulatif yang terjadi akibat perubahan prinsip akuntansi diungkapkan secara terpisah sebelum laba bersih.

6. Penghentian segmen kegiatan dari suatu perusahaan diklasifikasikan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi sesudah laba dari kegiatan yang terus berjalan dan sebelum pos-pos luar biasa.

Neraca
1. Neraca adalah laporan yang menunjukkan posissi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Posisi keuangan ini meliputi keadaan aktiva, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan. Dengan cara menghubungkan pos-pos tertentu dlam neraca, kita dapat menilai keadaan likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Oleh karena itu, neraca harus disusun secara sistematis dengan menggunakan klasifikasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Klasifikasi dan penyajian pos-pos dalam neraca dilakukan sebagai berikut.
• Aktiva Lancar. Disajikan sesuai dengan urutan likuiditasnya, artinya pos yang segera dapat dicairkan menjadi uang tunai disajikan di urutan paling atas.

• Investasi. Investasi perusahaan pada perusahaan anak atau pada perusahaan afiliasi harus disajikan secara terpisah.

• Aktiva tetap. Dapat dibedakan menjadi aktiva tetap berwujud dan aktiva tidak berwujud. Pos-pos aktiva tetap disajikan dalam neraca menurut kekekalannya. Aktiva tetap yang umurnya paling panjang disajikan paling atas, sedangkan aktiva tetap yang umurnya lebih pendek disajikan di bawahnya.

• Aktiva lain-lain. Klasifikasi aktiva lain-lain digunakan untuk menampung pos-pos aktiva tidak lancar yang tidak dapat dikelompokkan dalam klasifikasi di atas.

• Kewajiban lancar. Pos-pos kewajiban lancar disajikan sesuai dengan urutan likuditasnya. Utang lancar yang segera dibayar disajikan dalam urutan teratas.

• Kewajiban jangka panjang. Penyajian kewajiban jangka panjang harus mengungkapkan ikatan-ikatan yang ada dalam kontrak utang jangka panjang yang bersangkutan, seperti tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, aktiva yang dijadikan jaminan dan sebagainya.

• Ekuitas pemilik. Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas disajikan dalam neraca berdasarkan kekekalannya. Jenis modal yang sifatnya paling kekal disajikan paling atas, dan yang kurang kekal disajikan di bawahnya.

3. Neraca dapat disusun dengan menggunakan bentuk akun (rekening) atau bentuk laporan. Dalam bentuk rekening (bentuk skontro) aktiva dilaporkan pada sisi sebelah kiri dan kewajiban serta modal pemilik pada sebelah kanan. Dalam bentuk laporan, bagian aktiva, kewajiban dan modal pemilik disusun secara vertikal (dari atas ke bawah). Bentuk laporan ini lebih populer karena dapat membandingkan 2 buah neraca atau lebih untuk tahun-tahun yang berurutan.

Catatan Atas Laporan Keuangan
1. Selain pos-pos yang terdapat dalam buku besar perusahaan, dalam neraca juga perlu disajikan informasi tambahan yang dapat berupa peristiwa bersyarat, kebijaksanaan penilaian dan kebijaksanaan akuntansi yang digunakan, kontrak-kontrak jangka panjang dan peristiwa kemudian.

2. Teknik penyajian informasi tambahan dapat dilakukan dalam bentuk tanda kurung, catatan kaki, skedul pendukung, referensi silang dan rekening kontra.

Ruang Lingkup Laporan Arus Kas
1. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

2. Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi sumber dan penggunaan kas dan setara kas selama periode akuntansi serta rekonsiliasi kas di awal periode dengan kas di akhir periode ditambah saldo setara kas.

3. Bentuk umum dari laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas yang terbagi ke dalam tiga kategori, yakni: arus kas yang berasal dari aktivitas operasi; arus kas yang berasal aktivitas investasi dan arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan.

4. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan menggunakan di antara dua metode baik langsung maupun tidak langsung.

5. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

6. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

7. Arus kas dari aktivitas operasi berasal dari aktivitas produksi normal perusahaan dan penjualan barang dan jasa.

8. Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari aktivitas pembelian atau penjualan aktiva tetap, bangunan, peralatan, piutang wesel dan investasi.

9. Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari kenaikan atau penurunan pendanaan utang dan pendanaan ekuitas dan dari pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Penggunaan Laporan Arus Kas
1. Laporan arus kas merupakan laporan yang relatif masih baru, efektif berlaku di Indonesia sejak tahun 1994. Laporan arus kas dapat disusun dengan menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung. PSAK No.2 mengimbau agar laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung.

2. Klasifikasi arus kas bervariasi di antara berbagai negara. Tetapi pada umumnya terdapat 3 kategori arus kas, yaitu (1) arus kas dari aktivitas operasional, (2) arus kas dari aktivitas investasi, dan (3) arus kas dari aktivitas pendanaan (financing). Standar akuntansi Inggris membuat klasifikasi arus kas yang paling lengkap. Di Inggris arus kas dikelompokkan menjadi delapan kategori.

3. Ada delapan pola arus kas. Arus kas operasional yang positif menunjukkan kondisi keuangan lebih baik dari pada arus kas operasional yang negatif. Arus kas investasi yang negatif menunjukkan perusahaan sedang melakukan perluasan usaha, sedangkan apabila arus kas investasi negatif menggambarkan perusahaan berusaha mencari dana untuk menutup defisit arus kas operasional. Arus kas pendanaan yang positif menunjukkan perusahaan mencari sumber pendanaan dari luar untuk menutup defisit arus operasional atau untuk melakukan ekspansi. Sedangkan arus kas pendanaan yang negatif menunjukkan perusahaan sedang melunasi pinjaman kepada para kreditor atau mengembalikan modalnya kepada para pemegang saham.

Read More......

Terminologi Akuntansi Berbahasa Asing

Salah mengartikan atau menginterpretasikan laporan keuangan bisa fatal akibatnya. Lebih celaka lagi kalau kesalahan fatal terjadi hanya karena salah mengartikan istilah yang dipergunakan.

Ada 2 jenis sumber kesalahan umum yang biasa terjadi dalam terminologi akuntansi berbahasa asing, yaitu :

A. Penggunaan Simbol Mata Uang

Berhati-hatilah dalam membaca simbul mata uang yang dipergunakan. Sering terjadi salah pengertian mengenai simbul mata uang yang dipergunakan. Pencantuman simbol mata uang memang kelihatannya sepele, tetapi bisa menimbulkan kebingungan yang serius. Berikut adalah kesalahan umum yang biasa terjadi terkait dengan simbul mata uang :

(-) Simbol mata uang tidak tercantum

Terkadang simbol mata uang tidak tercantum. Entah itu dalam bukti transaksi, dalam catatan, maupun dalam laporan. Bisa dibayangkan jika diskripsi transaksi atau nama rekeningnya berbahasa inggris tetapi simbul mata uang tidak ada. Apakah serta merta orang akan mengasumsikan transaksi tersebut bermata uang USD ?, belum tentu.

Antara IDR dengan USD tentu bisa dengan mudah dapat dibedakan, karena value antara kedua jenis mata uang tersebut sangatlah obvious (kentara?). Misalnya : “Laser Jet Printer unit = 1,900,000.00” sudah pasti kita tahu itu pasti bermata uang IDR, tidak mungkin sebuah printer laser jet harganya mencapai USD 1,900,000.00 bukan ?. Bagaimana jika sebuah perusahaan Australia mencatat “Laser Jet Printer Unit = 237.00” apakah berani langsung mengasumsikan itu adalah AUD 237.00 ?”. Jelas tidak berani.

Maka dari itu, mencantumkan simbul mata uang, baik itu di dalam bukti transaksi (invoice, faktur, debit note, terlebih-lebih laporan keuangan) adalah wajib.

(-) Simbol Dollar tidak dicantumkan dengan lengkap

Sudah lumrah terjadi simbol dollar hanya ditulis $, misalnya $ 100.00. Jangan lupa yang menggunakan mata uang dollar tidak hanya USA, ada Canada, Singapura, Australia, dan lain sebagainya. Jika menggunakan mata uang Dollar, cantumkanlah secara lengkap sesuai dengan jenisnya. Misalnya USD atau US$, AUD atau AU$, atau SIN$, dan lain sebagainya.

B. Istilah Dalam Chart Account (kode dan nama rekening)

Ada beberapa negara yang sama-sama menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa nasional, tetapi mereka memakai istilah akuntansi yang berbeda.

Misalnya :

United Kingdom dan negara-negara di eropa pada umumnya menyebut “Persediaan Barang” sebagai “Stock”, sedangkan Amerika menyebutnya sebagai “Inventory”, dan kata “Stock” biasa dipergunakan untuk sebutan “Saham”. Kalau tidak salah kita di Indonesia juga sering munggunakan kata “stock” untuk persediaan barang bukan ?, apakah warisan dari penjajahan Belanda ?... maybe.

United Kingdom menyebut “Piutang” dengan istilah “Debtor”, sedangkan di amerika, piutang di istilahkan dengan “Account Receiveable”.

Amerika menyebut “Rent” untuk istilah “Sewa”, sedangkan inggris dan negara-negara persemakmurannya, menyebutnya sebagai “Hire Charges”.

Beberapa negara mungkin menyebut kas bank dengan “Bank” saja, tetapi di amerika biasa disebut dengan “checking account”.
Negara-negara di eropa menyebut kan penjualan dan pendapatan lain sebagai "Turnover", sedangkan Amerika menyebutnya "Sales and Other Income".

Dan masih banyak istilah-istilah lainnya yang terkadang membingungkan, bahkan bisa menimbulkan salah arti.

Memang telah diatur mengenai terminology penggunaan istilah, bahkan penyeragaman penggunaan mata uang untuk akuntansi internasional. Sudah barang tentu perusahaan-perusahaan yang sudah corporate telah menggunakan standar yang memang worldwide dipakai.

Tetapi masalahnya akan menjadi sangat berbeda ketika kita memegang foreign personal account, client asing perseorangan yang terkadang (bahkan sering) tidak memahami standar akuntansi. Mencatat transaksi (bukti transaksi, laporan sederhana) menggunakan istilah asli negaranya, yang mungkin saja berbeda dengan standar akuntansi international.
Jadi, berhati-hatilah menggunakan atau mengartikan istilah akuntansi berbahasa asing. Jika tidak yakin dengan istilahnya, tanyakanlah kepada client.

Read More......

Penghitungan PPh Pasal 21

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk pegawai tetap ?

Penghasilan Kena Pajak dihitung dari penghasilan bruto dikurangi dengan biaya jabatan, iuran pensiun termasuk iuran Tabungan Hari Tua/Tunjangan Hari Tua (THT) (kecuali iuran Tabungan Hari Tua/THT pegawai negeri sipil/anggota ABRI/pejabat negara), dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

Berapa besar tarif biaya jabatan ?

Biaya jabatan yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang besarnya 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp 1.296.000,00 setahun atau Rp 108.000,00 sebulan.

Berapa besarnya PTKP untuk diri pegawai, tambahan untuk pegawai yang kawin, tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang?

PTKP :

Untuk diri pegawai
setahun = Rp 2.880.000,00
sebulan = Rp 240.000,00

Tambahan untuk pegawai yang kawin
setahun = Rp 1.440.000,00
sebulan = Rp 120.000,00

Tambahan untuk seorang istri yang mempunyai penghasilan dari usaha atau pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha suami atau anggota keluarga lain Rp. 2.880.000,00

Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang setiap keluarga Rp 1.440.000,00

Berapa besar tarif pajak sesuai dengan Pasal 17 ?

Tarif yang digunakan adalah :

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak ;
Sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 5 %
Di atas Rp 25.000.000,00 sampai dengan Rp 50.000.000,00 = 10 %
Di atas Rp 50.000.000,00 sampai dengan Rp 100.000.000,00 = 15 %
Di atas Rp 100.000.000,00 sampai dengan Rp 200.000.000,00 = 25 %
Di atas Rp 200.000.000,00 = 35 %

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk penerima pensiun yang menerima pensiun secara bulanan?

Penerima pensiun yang menerima pensiun secara bulanan.
Penghasilan Kena Pajak dihitung dari penghasilan bruto dikurangi dengan biaya pensiun dan PTKP
Besarnya biaya pensiun yang diperkenankan adalah sebesar 5% dari penghasilan bruto berupa uang pensiun setinggi-tingginya Rp 432.000,00 setahun atau Rp 36.000,00 sebulan.
PTKP sama dengan PTKP untuk pegawai tetap.
Tarif yang digunakan sama dengan tarif untuk pegawai tetap.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk pegawai tidak tetap, pemagang dan calon pegawai?

Pegawai tidak tetap, pemagang, dan calon pegawai.
Penghasilan Kena Pajak dihitung dari penghasilan bruto dikurangi dengan PTKP.
PTKP sama dengan PTKP untuk pegawai tetap.
Tarif yang digunakan sama dengan tarif untuk pegawai tetap.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas?

Tarif yang digunakan adalah sebesar 15% dari perkiraan penghasilan neto yang dibayarkan atau terutang.
Perkiraan penghasilan neto adalah sebesar 40 % dari penghasilan bruto berupa honorarium atau imbalan lain dengan nama apapun.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk penerima upah harian, mingguan, satuan, borongan dan uang saku harian?

Penerima upah harian, mingguan, satuan, borongan dan uang saku harian.

Tarif sebesar 10% diterapkan atas upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan, dan uang saku harian yang jumlahnya melebihi Rp 24.000,00 tetapi tidak melebihi Rp 240.000,00 dalam satu bulan takwim dan atau tidak dibayarkan secara bulanan.

Bila dalam satu bulan takwim jumlahnya melebihi Rp 240.000,00 maka besarnya PTKP yang dapat dikurangkan untuk satu hari adalah sesuai dengan jumlah PTKP yang sebenarnya dari penerima penghasilan yang bersangkutan dibagi dengan 360.

Yang dimaksud dengan :
Upah/uang saku harian adalah upah yang terutang atau dibayarkan atas dasar jumlah hari kerja;
Upah mingguan adalah upah yang terutang atau dibayarkan secara mingguan;
Upah satuan adalah upah yang terutang atau dibayarkan atas dasar banyaknya satuan yang dihasilkan;
Upah borongan adalah upah yang terutang atau dibayarkan atas dasar penyelesaian pekerjaan tertentu.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk penerima uang tebusan pensiun, Tunjangan Hari Tua atau Tabungan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus?

Penerima uang tebusan pensiun, Tunjangan Hari Tua atau Tabungan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus.

Dipotong dengan tarif bersifat final sebesar :
10% dari penghasilan bruto jika penghasilan brutonya tidak lebih dari Rp 25.000.000,00.
15% dari penghasilan bruto jika penghasilan brutonya lebih dari Rp 25.000.000,00

Kecuali, atas jumlah penghasilan bruto Rp 8.640.000,00 atau kurang, tidak dipotong PPh Pasal 21.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk penerima uang pesangon yang dibayarkan sekaligus?

Penerima uang pesangon yang dibayarkan sekaligus.

Dipotong pajak sebesar :
10% dari penghasilan bruto jika penghasilan brutonya tidak lebih dari Rp 25.000.000,00.
15% dari penghasilan bruto jika penghasilan brutonya lebih dari Rp 25.000.000,00

Kecuali, atas jumlah penghasilan bruto Rp 17.280.000,00 atau kurang, tidak dipotong PPh Pasal 21.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk penerima hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun?

Penerima hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Atas hadiah dan penghargaan dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif sebesar 15% dari jumlah bruto, dan bersifat final.

Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk petugas dinas luar asuransi dan petugas penjaja barang dagangan yang menerima komisi?

Petugas dinas luar asuransi dan petugas penjaja barang dagangan yang menerima komisi.
Atas komisi yang diterima diterapkan tarif sebesar 10% bersifat final dengan syarat petugas tersebut bukan pegawai tetap.

Read More......

Pajak Penghasilan Pasal 21

Apa yang dimaksud dengan PPh Pasal 21?

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan/ jabatan, jasa, dan kegiatan.

Siapa saja yang menjadi pemotong PPh Pasal 21?

Pemberi kerja terdiri dari orang pribadi dan badan, termasuk bentuk usaha tetap, baik merupakan induk maupun cabang, perwakilan atau unit, yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun, sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai;

Bendaharawan pemerintah termasuk bendaharawan pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah, lembaga-lembaga negara lainnya dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri yang membayarkan gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun sehubungan dengan pekerjaan/ jabatan, jasa, dan kegiatan;

Dana pensiun, PT Taspen, PT Astek, badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) lainnya, serta badan-badan lain yang membayar uang pensiun, Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua (THT);

Perusahaan, badan termasuk bentuk usaha tetap, yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa, termasuk jasa tenaga ahli dengan status Wajib Pajak dalam negeri yang melakukan pekerjaan bebas;

Yayasan (termasuk yayasan di bidang kesejahteraan, rumah sakit, pendidikan , kesenian, olah raga, kebudayaan), lembaga, kepanitiaan, asosiasi, perkumpulan, dan organisasi dalam bentuk apa pun dalam segala bidang kegiatan sebagai pembayar gaji, upah, honorarium, atau imbalan dengan nama apa pun sehubungan dengan pekerjaan/jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi;

Perusahaan, badan termasuk bentuk usaha tetap, yang membayarkan honorarium atau imbalan lain kepada peserta pendidikan, pelatihan, dan pemagangan.

Siapa saja yang dipotong PPh Pasal 21?

Pegawai tetap, yaitu :
Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara teratur terus menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung.

Pegawai lepas, yaitu :
Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang hanya menerima imbalan apabila orang pribadi yang bersangkutan bekerja.

Penerima pensiun, yaitu :
Orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu, termasuk yang menerima Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua.

Penerima honorariun, yaitu :
Orang pribadi yang menerima atau memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan, atau kegiatan yang dilakukannya.

Penerima upah, yaitu :
Orang pribadi yang menerima upah harian, upah mingguan, upah borongan, atau upah satuan.

Siapa saja yang tidak termasuk dalam pengertian penerima penghasilan/ yang tidak dipotong PPh Pasal 21?

Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat :

Bukan warga negara Indonesia dan Tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatannya di Indonesia.

Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 611/KMK.04/1994 tanggal 23 Desember 1994 sepanjang bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia.

Penghasilan apa saja yang dipotong PPh Pasal 21?

Penghasilan yang diterima atau diperoleh secara teratur berupa gaji, uang pensiun bulanan, upah, honorarium (termasuk honorarium anggota dewan komisaris atau anggota dewan pengawas), premi bulanan, uang lembur, uang sokongan, uang tunggu, uang ganti rugi, tunjangan teratur,beasiswa, hadiah, premi asuransi yang dibayar pemberi kerja dan penghasilan teratur lainnya dengan nama apa pun;

Penghasilan yang diterima atau diperoleh secara tidak teratur berupa jasa produksi, tantiem, gratifikasi, tunjangan cuti, tunjangan hari raya, tunjangan tahun baru, bonus, premi tahunan, dan penghasilan sejenis lainnya yang sifatnya tidak tetap dan yang biasanya dibayarkan sekali dalam setahun;

Upah harian, upah mingguan, upah satuan, dan upah borongan;
Uang tebusan pensiun, uang Tabungan Hari Tua atau Tunjang Hari Tua (THT), uang pesangon, dan pembayaran lain sejenis;

Honorarium, uang saku, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apa pun, komisi, bea siswa, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak dalam negeri, termasuk tenaga ahli, pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, olahragawan, penasehat, pengajar, pelatih, penceramah, moderator, pengarang, peneliti, pemberi jasa dibidang teknik, kolportir iklan, pengawas, pengelola proyek, pembawa pesanan peserta perlombaan, petugas penjaja barang dagangan, petugas dinas luar asuransi, peserta pendidikan, pelatihan, dan pemaganggan;
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan dengan nama apa pun yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak.

Penghasilan apa saja yang tidak termasuk penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21?

Pembayaran asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa;

Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa pun yang diberikan oleh Pemerintah dan wajib pajak;

Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan dan penyelenggara Taspen serta THT kepada badan penyelenggara Taspen dan Jamsostek yang dibayar oleh pemberi kerja;

Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa pun yang diberikan oleh Pemerintah;

Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja.

Apa kewajiban pemotong pajak PPh Pasal 21?

Pemotong Pajak PPh Pasal 21 wajib memberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (KP.PPh.2.1/BP-95) baik diminta maupun tidak pada saat dilakukannya pemotongan pajak kepada orang pribadi bukan sebagai pegawai tetap, penerima uang tebusan pensiun, penerima THT, penerima pesangon, dan penerima dana pensiun iuran pasti.

Pemotong Pajak PPh Pasal 21 wajib memberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 tahunan (form 1721-A1 atau 1721-A2) kepada pegawai tetap, termasuk penerima pensiun bulanan dalam waktu dua bulan setelah tahun takwim berakhir.

Apabila pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun pada bagian tahun takwim, maka Bukti Pemotongan (form 1721-A1 atau 1721-A2) diberikan oleh pemberi kerja selambat-lambatnya satu bulan setelah pegawai yang bersangkutan berhenti bekerja atau pensiun.
Penerima penghasilan wajib menyerahkan surat pernyataan kepada Pemotong Pajak PPh Pasal 21 yang menyatakan jumlah tanggungan keluarga pada permulaan tahun takwim atau pada permulaan menjadi Subyek Pajak dalam negeri.

Untuk melaksanakan kewajiban PPh Pasal 21, Pemotong Pajak PPh Pasal 21 / pemberi kerja agar menggunakan Buku Petunjuk Pemotongan PPh Pasal 21.

Apa yang harus dilaksanakan pegawai tetap bila ia berhenti bekerja atau pensiun?

Apabila pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun pada bagian tahun takwim, maka Bukti Pemotongan (form 1721-A1 atau 1721-A2) diberikan oleh pemberi kerja selambat-lambatnya satu bulan setelah pegawai yang bersangkutan berhenti bekerja atau pensiun.

Read More......

UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGAN

Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan dan lain-lain. Hasil suatu produksi dapat berupa barang atau jasa.

Jenis-jenis Perusahaan

Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan :
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.

Bentuk Perusahaan

Bila dilihat dari sudut Yuridis Ekonomis, bentuk-bentuk perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi seorang. Seluruh kekayaan/modal perusahaan adalah milik pribadi orang tersebut dan ia bertanggung jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.

2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa orang dengana menggunakan nama bersama. Persekutuan ini ini akan memperoleh modal dari orang-orang yang bergabung di dalam persekutuan.Tiap-tiap oarng yang menjadi anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang kepada pihak ketiga.

3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutu-sekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang mempercayakan modalnya (sekutu komanditer). Sekutu komanditer bertanggungjawab kepada sekutu-sekutu komplementer hanya sebesar kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada persekutuan komanditer.

4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badang yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT adalah para pemegang saham, dan tanggungjawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar modal sahamnya.

5. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang kenggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya dapat berganti-ganti.Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela yang diperoleh dari anggota-anggotanya.

Read More......

7.25.2008

PERINGATAN BAGI YANG SUKA CHATTING

Hampir semua yang mengenal internet pasti mengenal chatting, yaitu mengobrol di computer dalam jaringan local maupun jaringan internet dengan bantuan software instant message. Software yang paling banyak digunakan adalah YM (Yahoo Messenger). Seiring dengan semakin populernya YM tersebut, kemudian digunakan sebagai sarana untuk merusak computer dengan virus yang dikirim dengan teknik-teknik tertentu.
Setidaknya hal tersebut saya ketahui setelah membaca postingan Free 7 yang mana dia telah menerima email yang isinya pemberitahuan tentang adanya virus yang disusupkan dengan cara menambahkan ID YM di list. Pada email tersebut disebutkan Jangan Menerima tawaran dari seseorang dengan ID Yahoo ver_bbn06 yang hendak menambahkan ID YM kita di list dia.

Celakanya adalah jika list kita menerima tawaran tersebut maka kita juga akan terkena virus tersebut. Canggih, ya!!

Kemudian masih dalam email tadi disebutkan jangan pernah kita menerima apa pun (bisa berupa file) dari pempek_timun , avangelint_saint, squdra_boyz, ray_silverlight. Semua ID YM tersebut merupakan virus yang dapat menyerang langsung hardisk kita.

Saya sendiri belum mengalaminya dan juga walaupun belum diketahui pasti akan kebenaran email tersebut namun tidak ada salahnya untuk mewaspadai jika mendapatkan atau bertemu dengan ID YM tersebut atau bahkan ID YM lain yang mencurigakan.

Tipsnya adalah jangan menerima tawaran apa pun dari ID YM yang belum kita kenal sebelumnya.

Seperti kata “bang napi”, “WASPADALAH”,..”WASPADALAH”,…
Read More......

Tips Merawat Flash Disk

Media penyimpanan seperti disket yang hanya berkapasitas 1,4 MB, saat ini sudah tidak relevan lagi mengingat tuntutan kebutuhan media penyimpanan yang semakin besar. FD (Flash Disk) adalah jawabannya, selain ukurannya yang kecil sehingga mudah membawanya juga mempunyai kapasitas jauh lebih besar hingga 2.800 kali dari disket. Kapasitas FD bervariasi dari 64 MB hingga 4 G. Selain merk, harganya tergantung kapasitasnya. Sekarang, dengan uang 150 ribu sd. 172 ribu rupiah, kita sudah dapat mempunyai FD 1 G. Dengan FD, kita bisa menyimpan berbagai file/data, mulai data-data office, database, freeware/software atau bahkan sekarang bisa diinstall dengan Windows XP. Alat ini mempunyai banyak kelebihan dari disket selain mempunyai kapasitas yang besar juga mempunyai daya tahan (keawetan) lebih lama. Dengan perawatan dan pemakaian yang benar, usianya bisa mencapai 10.000 sd. 100.000 proses hapus tulis. Oleh karena itu, ada baiknya, Anda membaca tips dan trik komputer berikut.


Tips-tips merawat FD :
1. Hindarkan dari panas langsung atau tidak langsung
Komponen FD terdiri dari logam yang akan memuai apabila kena panas, maka hindarkan meletakkan FD dalam ruangan yg panas atau bahkan terkena sinar matahari langsung. misalnya jangan menaruhnya dalam bagasi mobil atau motor.

2. Hindarkan dari air.
Karena air merupakan penghantar listrik, maka alat ini pun bisa konslet apabila terkena air dan yang jelas pasti rusak.

3. Jauhkan dari medan manet
Di dalam FD terdiri dari chips atau logam kecil-kecil yang akan mudah terpengaruh dengan sumber medan magnet, oleh karena itu, hindari meletakkan FD ini dekat dengan TV, Radio Tape, Speacker Active, juga Ponsel yang menghasilkan gelombang radio dan magnet.

4. Hindari benturan yang keras
Walaupun dari pihak produsen mengklaim FD produknya anti shock (benturan), tetapi menghindari benturan/jatuh merupakan langkah antisipatif yang tepat.

5. Tutup selalu
Untuk melindungi dari debu dan kotoran, apabila sedang tidak digunakan, sebaiknya Anda selalu menutupnya. Debu atau kotoran dapat menyebabkan proses baca tulis sering gagal atau bahkan tidak terbaca sama sekali.

6. Lakukan prosedur eject atau stop
Jangan asal mencabut FD dari PC tetapi lakukan prosedur eject atau stop terlebih dahaulu. Kalau tidak, selain bisa menyebabkan data kacau atau hilang juga bisa memperpendek umur FD atau bahkan menjadi rusak.
7. Minimalisasi proses hapus tulis.
Dengan meminimalisasi proses hapus tulis, dapat membuat FD lebih awet. Ingat, usia FD kira-kira 10.000 sd 100.000 proses hapus tulis.

8. Lakukan scan virus.
Yang tak kalah pentingnya adalah selalu scan virus, sebelum Anda membuka atau mencopy filenya ke PC. Tentunya dengan antivirus yg terupdate secara berkala. Hal ini untuk mencegah PC tertular dari FD yang mungkin terinfeksi virus.

9. Jangan melakukan pengeditan langsung
Usahakan file/datanya kita copy ke PC dahulu, baru kemudian lakukan pengeditan di PC, setelah selesai, baru kemudian pindah/copykan ke FD. Pengeditan langsung di FD, menyebabkan umurnya lebih pendek.

Read More......

Tips Merawat Komputer

1. Defrag harddisk secara berkala.
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk.
Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter
Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.

2. Aktifkan screensaver
Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.
Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.

3. Ventilasi yang cukup
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.

4. Pakailah UPS atau stavolt.
Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5. Tutup / close program yg tidak berguna
Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.

6. Install program antivirus dan update secara berkala
Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.

7. Bersihkan Recycle Bin secara rutin
Sebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.
Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin
Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup
Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitor
Karena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

9. Uninstall atau buang program yg tidak berguna
Ruang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.

10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala
Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.

11. Pasang kabel ground.
Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.

Read More......

Bermain-main dengan Registry di Windows XP

Utak-atik registry ini adalah tips favorit saya, ya...sekedar untuk ngisengin teman seperti ketika saya membuat start up dengan "Warning" virus, seorang teman terkaget-kaget panik...he..he..he maaf ya.
Beberapa tips dan registry dibawah ini cuma berlaku buat Windows XP.

Sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu.

1. Klik tombol Start > Run.
2. Ketik regedit dan tekan Enter setelah berada didalam jendela Run.
3. Didalam Registry Editor, pilih menu File > Export.
4. Setelah Export Registry File muncul, masukkan nama file ke bagian File Name, misalnya backup-registry dan sebagainya.
5. tekan tombol Save.

1. Mempercepat Update Registry
Tekan tombol Start > Log Off > Log Off.

2. Mengganti Wallpaper
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada wallpaper dan masukkan path gambar yang diinginkan pada Value Data.

3. Mengganti Nama Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Klik ganda pada option (Default value) dan beri nama baru sesuai yang diinginkan pada Value Data.

4. Memunculkan Rename Pada Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/ShellFolder
Klik ganda pada Attributes > Edit Binary Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.

5. Menyembunyikan Recycle Bin
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Desktop/NameSpace
Hapus subkey {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}, kemudian Restart komputer untuk melihat hasilnya.
Untuk memunculkannya kembali, buat kembali kombinasi angka {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}.

6. Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/ShellFolder
Klik ganda Attributes dan ganti angka di Value Data dengan angka berikut ini:
0000 50 01 00 20 > Rename
0000 60 01 00 20 > Delete
0000 70 01 00 20 > Rename & Delete
0000 41 01 00 20 > Copy
0000 42 01 00 20 > Cut
0000 43 01 00 20 > Copy & Cut
0000 44 01 00 20 > Paste
0000 45 01 00 20 > Copy & Paste
0000 46 01 00 20 > Cut & Paste
0000 47 01 00 20 > Cut, Copy & Paste

7. Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin Dengan Menu Pilihan
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/Shell
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama yang diinginkan (Misalnya: Go To Windows Explorer).Dibawah key yang baru tersebut, tekan lagi menu Edit > New > Key dan buat sebuah key baru bernama Command.
Klik ganda option (Default), dan pada bagian Value Data, isi dengan path Windows Explorer (C:\WINDOWS\Explorer.exe).

8. Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/DocFolderPaths
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama sesuai dengan username yang digunakan diWindows (contohnya: Chippers) Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents anda berada (contohnya D:\Documents)

9. Menyingkirkan File Stored Dari My Computer
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/MyComputer/NameSpace/DelegateFolders
Hapus subkey {59031a47-3f72-44a7-89c5-5595fe6b30ee} dengan menekan tombol Del.

10. Menyembunyikan My Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoRecentDocsMenu.
Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut, dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya.

11. Menyembunyikan Menu Find
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind.
Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya. Restart komputer.

12. Menyembunyikan Help And Support
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru - Menu Edit > New > DWORD Value, dan beri nama NoSMHelp. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data. Restart komputer.

13. Menyembunyikan Menu Run
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun. Klik ganda dan masukkan angka 1 sebagai Value Data.

14. Menyembunyikan Menu Run Dari Start Menu (2)
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Cari value bernama Start_ShowRun, klik ganda dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

15. Menyembunyikan Log Off
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > Binary Value dan beri nama NoLogOff.
Klik ganda pada NoLogOff dan masukkan angka 01 00 00 00 pada bagian Value Data.

16. Menyembunyikan Menu Turn Off Computer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoClose.
Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.
Cleartype Pada Logon Screen
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data.

17. Membuat Tampilan Berbeda Pada Jendela Logon
HKEY_USERS/.DEFAULT/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/ThemeManager
Klik ganda ColorName dan masukkan teks Metallic pada Value Data.

18. Menampilkan Administrator Di Welcome Screen
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\ CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserList
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama Administrator.
Klik ganda Administrator dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Login Otomatis
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows NT/CurrentVersion/Winlogon
Klik ganda AltDefaultUserName dan masukkan username account yang dipilih.
Klik ganda AutoAdminLogon dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DefaultPassword.
Klik ganda DefaultPassword dan masukkan password account yang dipilih pada Value Data.

19. Menyembunyikan Ikon Printer & Faxes dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Cari value bernama Start_ShowPrinters dan berikan angka 0 pada Value Data.

20. Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Cari value bernama Start_ShowControlPanel dan klik ganda pada bagian tersebut.
Masukkan angka 0 pada Value Data.

Menyembunyikan Menu My Pictures Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada Start_ShowMyPics dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

Memunculkan Menu Administrative Tools
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada StartMenuAdminTools dan berikan angka 1 pada Value Data.

Memperkecil Ikon Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada Start_LargeMFUIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menghilangkan Username Pada Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu.
Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mencegah Perubahan Menu Start
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoChangeStartMenu.
Klik ganda NoChangeStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyembunyikan My Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada Start_ShowRecentDocs dan masukkan angka 0 pada Value Data.

Mengubah Nama Default Shortcut Penting Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/CLSID
Klik ganda pada default value pada masing-masing subkey dibawah ini:
My Network Places:
{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
My Computer:
{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents:
{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin:
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon:
{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
masukkan nama-nama unik sebagai pengganti nama defaultnya.

Menyembunyikan Ikon Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada HideIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Membersihkan Semua Ikon Pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDesktop.
Klik ganda pada NoDesktop dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Membuat Desktop Lebih Stabil
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess.
Klik ganda DesktopProcess dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menghapus Daftar Program Dalam Menu Run
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/RunMRU
Di jendela sebelah kanan, akan terlihat deretan software-software (ditandai secara
alphabet a, b, c, d, dan seterusnya).
Untuk menghapusnya, cukup dengan memilih salah satu (atau semua) nama program
yang ada dan tekan tombol Del.
Jika muncul jendela konfirmasi untuk penghapusan data, tekan Yes.

Membersihkan Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecentDocsHistory.
Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan masukkan angka 1 pada bagian Value Data.

Menghilangkan Info Tip Pada Ikon Folders Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada FolderContentsInfoTip dengan angka 0.

Mengunci Taskbar
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Klik ganda pada TaskBarSizeMove dan masukkan angka 0 pada Value Data.

Menghapus Past Items Icons Pada Taskbar
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\TrayNotify
Hapus IconStreams dan PastIconsStream, kemudian buka Task Manager, pada Tab
Processes klik kanan pada explorer.exe dan pilih End Process.
Klik menu File > New Task (Run) dan ketikan kembali explorer dan tekan OK.

Menyembunyikan System Tray
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Jika key Explorer belum ada buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoTrayItemsDisplay.
Klik ganda NoTrayItemsDisplay dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Untuk mengembalikan System Tray masukkan angka 0 pada Value Data.

Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoViewContextMenu.
Klik ganda pada NoViewContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengubah Waktu Delay Ketika Membuka Menu
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada MenuShowDelay dan ubah angka milidetik yang semula 400 menjadi
angka lain. Semakin kecil semakin cepat.

Mengatur Ukuran Ikon Di Desktop Dan Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/WindowMetrics
Klik ganda pada Shell Icon Size dan ubah angka 32 menjadi angka lainnya, misalnya 10.

Mengganti Warna Windows
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors
Klik ganda Window dan masukkan kombinasi warna RGB (gunakan Adobe PhotoShop
untuk menemukan kombinasi warna yang sesuai).

Mengganti Warna Teks Dalam Windows
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors
Klik ganda WindowText dan masukkan kombinasi warna RGB.

Menghilangkan Tab Screen Saver
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/System
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/System
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispScrSavPage.
Klik ganda NoDispScrSavPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengganti Screen Saver Lewat Registry
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda SCRNSAVE.EXE kemudian masukkan path tempat file Screen Saver yang
diinginkan.
Contoh: C:\WINDOWS\ScreenSaver.scr

Menonaktifkan Default Screen Saver
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda ScreenSaveActive dan masukkan angka 0 pada Value Data.
Untuk mengembalikannya masukkan angka 1 pada Value Data.

Menghilangkan Tanda Anak Panah Pada Ikon Shortcut
HKEY_CLASSES_ROOT/Inkfile
HKEY_CLASSES_ROOT/piffile
Ubah nama IsShortcut menjadi IsShortcuts.

Mengubah Style Wallpaper
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada WallpaperStyle dan masukkan angka sebagai berikut di Value Data:
1 > Center
2 > Stretch
3 > Tile

Menonaktifkan Peringatan Low Disk Space
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoLowDiskSpaceChecks.
Klik ganda NoLowDiskSpaceChecks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Menu Properties My Computer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer.
Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer.
Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Jika key Explorer tidak ada, buat yang baru dengan mengklik menu Edit > New > Key dan
beri nama Explorer.

Mengubah Ukuran CoolSwitch
(Coba Tekan Alt+Tab, itulah yang disebut dengan CoolSwitch)
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik CoolSwitchColumns dan aturlah seberapa panjang CoolSwitch ini akan ditampilkan
dengan memasukkan angka yang diinginkan pada Value Data.
Kemudian klik CoolSwitchRows dan lakukan hal yang serupa.

Menonaktifkan Fungsi CoolSwitch
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada CoolSwitch dan masukkan angka 0.

Menonaktifkan Animasi Pada Windows XP
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/WindowMetrics
Klik ganda pada MinAnimate dan masukkan angka 1 untuk menonaktifkan, dan 0 untuk
mengaktifkannya kembali.

Mengubah Tombol Kiri Menjadi Tombol Kanan Pada Mouse
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Mouse
Klik ganda pada SwapMouseButtons dan beri angka 1 pada Value Data.

Mengubah Gulungan Baris Pada Scroll Mouse
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda WheelScrollLines masukkan angka yang diinginkan (sesuai dengan baris yang
hendak digulung) pada Value Data.

Menyembunyikan System Properties Pada Control Panel
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/don't load
Buatlah sebuah String Value baru dan beri nama sysdm.cpl.
Klik ganda sysdm.cpl dan masukkan input Yes pada bagian Value Data.

Menonaktifkan Display Properties
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies
Pada bagian subkey Policies, buat sebuah key baru dengan cara Edit > New > Key dan beri nama System.
Kemudian di subkey System, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoDispCPL.
Klik ganda NoDispCPL dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengatur Kecepatan Repeat Rate Keyboard
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Keyboard
Klik ganda KeyboardSpeed dan masukkan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi angkanya,
semakin cepat pula Repeat Rate-nya.

Teks Bergaris Bawah Pada Notepad
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad
Klik ganda lfUnderline dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Mode Word Wrap Pada Notepad
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad
Klik ganda fWrap dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Status Bar Pada Notepad
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad
Klik ganda StatusBar dan masukkan angka 1 pada Value Data.
DVD Di Windows Media Player
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/MediaPlayer/Player/Settings
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama DVDUI.
Klik ganda DVDUI dan masukkan teks Yes pada Value Data.

Menambah Identitas Windows Media Player
HKEY_CURRENT_USER/Software/Policies/Microsoft
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Policies/Microsoft/Windows
Klik Edit > New > Key dan beri nama WindowsMediaPlayer.
Klik Edit > New > String Value dan beri nama TitleBar.
Klik ganda TitleBar dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

Mengubah Tombol Stop Menjadi Tombol Play Pada Windows Media Player
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/MediaPlayer/Objects/StopButton
Klik ganda onclick dan masukkan teks player.controls.play() pada Value Data.

Memilih Pemutar CD Audio Default
HKEY_CLASSES_ROOT/AudioCD/Shell/Play/Command
Klik ganda (Default) dan masukkan path software yang anda inginkan sebagai pemutar CD
Audio secara default.
Misalnya: C:\Program Files\Windows Media Player\wmplayer.exe

Mengembalikan Akses Ke CD-ROM
Setelah menguninstall sebuah program pembakar CD, adakalanya CD-ROM tidak bisa lagi
diakses, solusinya:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Class\{4D36E965-E325-
11CE-BFC1-08002BE10318}
Hapus subkey LowerFilters dan UpperFilters dengan menekan tombol Del.

Memperkecil Ukuran Thumbnail Untuk Windows Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Pilih menu Edit > New > Binary Value dan beri nama ThumbnailSize.
Klik ganda ThumbnailSize dan masukkan angka 20 pada Value Data.

Membuat Shortcut Menu Pribadi Di Windows Explorer
HKEY_CLASSES_ROOT/Drive/Shell
Pilih Edit > New > Key dan beri nama Winamp sebagai contohnya.
Klik ganda option (Default) disisi kanan registry editor dan masukkan teks Winamp.
Klik subkey Winamp dan pilih menu Edit > New > Key dan beri nama Command.
Klik ganda option (Default) dan masukkan path C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe
pada Value Data

Enkripsi Melalui Menu Konteks
HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama EncryptionContextMenu.
Klik ganda EncryptionContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengganti Ikon Pada Drives
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
Jika belum ada, pilih Edit > New > Key dan beri nama sesuai dengan drive yang diinginkan
[contohnya: C untuk drive C:]
Pada value tersebut, buat sebuah Key baru lagi dan beri nama DefaultIcon.
Klik ganda option (Default) dan masukkan path tempat ikon berada (contohnya:
D:\Documents\C Drive Icon.ico)

Menyembunyikan Drive
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives.
Klik ganda NoDrives dan tentukan drive mana yang ingin dihilangkan pada Value Data.
Contoh: jika ingin menghilangkan drive E:, masukkan angka 16 pada Value Data.
Kombinasi angka pada Value Data adalah sebagai berikut:
A: > 1
B: > 2
C: > 4
D: > 8
E: > 16
F: > 32
G: > 64
H: > 128
I: > 256
J: > 512
K: > 1024
L: > 2048
M: > 4096
Semua: > 67108863

Membuat Tip Of The Day Windows Explorer
Untuk mengaktifkannya buka Windows Explorer kemudian pilih menu View > Explorer Bar
> Tip of the Day.
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Tips
Di jendela sebelah kanan akan terlihat deretan tip-tip yang tersimpan dalam value 0 - 49.
Dua hal yang bisa dilakukan adalah mengganti tip-tip yang dengan klik ganda masing-
masing value dengan teks yang diinginkan.
Kedua adalah menambah tip-tip baru dimulai dengan urutan setelah value 49 (misalnya
50 dst.).
Pilih Edit > New > String Value dan beri nama berbentuk angka yang melanjutkan angka
terakhir pada tip (misalnya 50 dst.).
Klik ganda pada value yang baru tersebut dan isikan dengan teks yang diinginkan pada
Value Data.

Menyembunyikan Advanced Settings Pada Folder Options Windows Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Dibawah key Explorer akan ditemukan subkey bernama Advanced. Klik kanan dan pilih
Rename. Ubah nama Advanced menjadi Advancedx.
Kode Curang Bermain Game Hearts
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Applets
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama Hearts.
Klik menu Edit > New > String Value dan beri nama ZB dan isikan angka 42 pada Value
Data.
Buka game Hearts pada Start Menu > All Programs > Games. Setelah memasukkan nama
pemain, tekan kombinasi tombol berikut:
Ctrl+Shift+Alt+F12 dan semua kartu akan terbuka.

Membersihkan Sampah Registry
HKEY_CLASSES_ROOT/Application
HKEY_CURRENT_USER/Software
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE
Pilih salah satu subkey yang merupakan nama software yang ingin dihapus, kemudian
tekan tombol Del.

Membersihkan Sampah Uninstall
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Uninstall
Hapus subkey yang memiliki nama yang sama dengan software yang telah di-uninstall.

Menghapus Daftar Program Yang Tidak Diinginkan Dari Add/Remove Programs
HKEY_LOCAL_MACHINE\ SOFTWARE\ Microsoft\ Windows\ CurrentVersion\ Uninstall
Hapus subkey yang berisikan program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

Menjalankan Program Saat StartUp
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Run
Pilih menu Edit > New > String Value dengan nama Winamp misalnya.
Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat program tersebut terinstall
(C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe).

Menghapus StartUp Items Di MSCONFIG
Klik Start > Run > ketik msconfig, kemudian klik pada tab startup, hilangkan tanda
centang pada program yang ingin dihapus dari daftar startup.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Run
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Run
Hapus subkey yang berisikan program-program yang tidak diinginkan dengan menekan
tombol Del.

Mempercepat Proses Shutdown Windows XP
HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control
Klik ganda WaitToKillServiceTimeout dan ubah nilainya menjadi lebih rendah dari 2000.

Mengganti AM Dan PM Menjadi Pagi Dan Sore
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/International
Klik ganda s1159 dan ubah teks AM dengan PAGI.
klik ganda s2359 dan ubah teks PM dengan SORE.

Menonaktifkan Fungsi AutoRun
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.

Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Memunculkan Option My Computer Yang Tersembunyi
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Internet
Settings/Zones/0
Klik ganda Flags kemudian ganti menjadi Decimal dan masukkan angka 1 pada Value
Data.

Menonaktifkan Fungsi New Window Di Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Policies/Microsoft/Internet Explorer/Restrictions
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoOpeninNewWnd.
Klik ganda NoOpeninNewWnd dan masukkan 1 pada Value Data.

Mengganti Background Toolbar Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Toolbar
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama BackBitmap.
Klik ganda BackBitmap dan isikan dengan path tempat gambar bitmap (.bmp) yang akan
menjadi background toolbar berada pada Value Data.
Contohnya: C:\WINDOWS\Wallpaper.bmp

Mengganti Versi Internet Explorer
Untuk mengetahui versi Internet Explorer yang dimiliki: Help > About Internet Explorer pada browser Internet Explorer.
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Internet Explorer
Klik ganda Version dan masukkan angka yang diinginkan pada Value Data.

Mengecek ProductID Internet Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Internet Explorer/Registration
Lihat ProductID pada key ProductId, pada value tersebut akan tercatat berapa ProductID Internet Explorer yang digunakan.

Mode Full Screen Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Main
Klik ganda FullScreen dan masukkan teks Yes pada Value Data.

Mengganti Title Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama Window Title.
Klik ganda Window Title dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

Membersihkan Daftar URL Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/TypedURLs
Hapus value url1, url2 dan seterusnya dengan menekan tombol Del.

Menyembunyikan Tombol Go Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Internet Explorer/Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama ShowGoButton.
Klik ganda ShowGoButton dan masukkan angka 0 pada Value Data.

Mengganti Nama Ikon Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Explorer\CLSID\{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Klik ganda pada value (Default) disamping kanan, masukkan teks yang diinginkan pada
Value Data.

Menambahkan Domain .Gov Pada Pencarian Website
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Internet Explorer/Main/UrlTemplate
Pilih Edit > New > String Value dan beri nama dengan angka yang merupakan kelanjutan
dari angka-angka yang sudah ada.
Klik ganda pada value tersebut dan ketik %s.gov pada Value Data.
Tweaking Memory Pada Windows XP
HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/Session Manager/Memory
Management Klik ganda pada DisablePagingExecutive dan masukkan angka 1 pada Value Data. Apabila diaktifkan,Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk. Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128MB.
Klik ganda pada LargeSystemCache dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Jika diaktifkan, sistem akan mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk
caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat.
Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL.
Pada option Default Value masukkan angka 1.

Menghapus Pagefile Saat Shut Down
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory
Management
Klik ganda ClearPageFileAtShutdown dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Memindahkan Pagefile
HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/Session Manager/Memory
Management
Klik ganda PagingFiles kemudian ganti path ke lokasi baru yang diinginkan.
Misalnya: D:\pagefile.sys 1024 1024

Mengembalikan Fungsi Search Kedalam Tampilan Lama
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/CabinetState
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama UseSearchAsst.
Klik ganda UseSearchAsst dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyembunyikan Device Manager
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama System.
Di subkey System buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDevMgrPage.
Klik ganda NoDevMgrPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengoptimalkan Hard Disk Disaat Komputer Dalam Keadaan Idle
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\OptimalLayout
Buatlah sebuah DWORD Value Baru dan beri nama EnableAutoLayout.
Klik ganda EnableAutoLayout dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menghilangkan Opsi Run As Pada Menu Konteks
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama HideRunAsVerb.
Klik ganda HideRunAsVerb dan masukkan angka 0 pada Value Data.

Menonaktifkan Windows XP Tour
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Applets\Tour
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Applets\Tour
Buatlah sebuah DWORD Value baru jika belum ada dan beri nama RunCount.
Klik ganda RunCount dan masukkan angka 0 pada Value Data.

Menyimpan Perubahan Pada Konfigurasi Notepad
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Buatlah masing-masing DWORD Value baru dan beri nama fSavePageSettings dan
fSaveWindowPositions.
Klik ganda pada fSavePageSettings dan fSaveWindowPositions dan masukkan angka 1
pada masing-masing Value Data.
Informasi Terperinci Di Device Manager
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session
Manager\Environment
Buatlah sebuah String Value baru atau ubah String Value yang telah ada yang bernama
DEVMGR_SHOW_DETAILS.
Klik ganda DEVMGR_SHOW_DETAILS dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menunjukkan Semua Hidden Devices Pada Device Manager
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session
Manager\Environment
Buatlah sebuah String Value baru dan beri nama DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES.
Klik ganda DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES dan masukkan angka 1 pada Value
Data.

Menonaktifkan Task Manager
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\System
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\System
Buatlah DWORD Value baru dan beri nama DisableTaskMgr.
Klik ganda DisableTaskMgr dan masukkan 1 pada Value Data.

Menggunakan Smooth Scrolling Di Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Jika belum ada, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama SmoothScroll.
Klik ganda SmoothScroll dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Image Preview Menggunakan Windows Picture & Fax Viewer
HKEY_CLASSES_ROOT\SystemFileAssociations\image\She
llEx\ContextMenuHandlers\ShellImagePreview
Klik ganda pada value Default dan kosongkan nilainya (hapus {e84fda7c-1d6a-45f6-b725-
cb260c236066})

Mengubah Setting Thumbnail
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
Jika belum ada, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama ThumbnailSize dan
ThumbnailQuality.
Klik ganda ThumbnailSize dan masukkan nilai yang diinginkan sesuai dengan ukuran
dalam piksel.
Klik ganda ThumbnailQuality dan masukkan nilai yang diinginkan sesuai dengan persentasi
kualitasnya (50% - 100%).

Menonaktifkan Cache Pada Thumbnail
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DisableThumbnailCache.
Klik ganda DisableThumbnailCache dan masukkan 1 pada Value Data.

Mengubah Warna Pada File Yang Terenkripsi
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer
Buat sebuah Binary Value baru dan beri nama AltEncryptionColor.
Klik ganda AltEncryptionColor dan masukkan input warna RGB yang diinginkan.
Hints: RR GG BB 00 (Default 00 80 40 00)

Mengubah Warna Pada File Dan Folder Terkompresi
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer
Buat sebuah Binary Value baru jika belum tersedia dan beri nama AltColor.
Klik ganda AltColor dan masukkan input warna RGB yang diinginkan.
Hints: RR GG BB 00 (Default 00 00 ff 00)
Note: Untuk mengaktifkan fitur ini pada Folder Options beri tanda centang Show encrypted or compressed NTFS in color.

Warna Alternatif Pada File Terkompresi
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama ShowCompColor.
Klik ganda ShowCompColor dan masukkan 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Web Content Di Explorer Dan Desktop
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama ClassicShell.
Klik ganda ClassicShell dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyingkirkan My Computer Dari Desktop Dan Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\NonEnum
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\NonEnum
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada dan beri nama {20D04FE0-3AEA-1069-
A2D8-08002B30309D}.
Klik ganda {20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D} dan masukkan 1 pada Value
Data.

Memilih Ikon Desktop Yang Pertama
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama SortOrderIndex.
Klik ganda SortOrderIndex dan masukkan nilai berikut pada Value Data sebagai pilihan:
48 > My Documents
54 > My Computer

Menunjukkan Versi Windows Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Buatlah sebuah DWORD Value baru jika belum ada dan beri nama PaintDesktopVersion.
Klik ganda PaintDesktopVersion dan masukkan 1 pada Value Data.

Menunjukkan Pop-up Descriptions Di Explorer Dan Item Dekstop
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada dan beri nama ShowInfoTip.
Klik ganda ShowInfoTip dan masukkan 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Desktop Cleanup Wizard
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Explorer\Desktop\CleanupWiz
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun.
Klik ganda NoRun dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyembunyikan Ikon Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoInternetIcon.
Klik ganda NoInternetIcon dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyingkirkan My Documents Dari Desktop
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Explorer\CLSID\{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}\ShellFolder
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr
entVersion\Explorer\CLSID\{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}\ShellFolder
Ubah nilai dalam key Attributes menjadi 0xf0500174. Tekan F5 untuk melihat hasilnya.

Menghapus Langsung Tanpa Menggunakan Recycle Bin
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecycleFiles.
Klik ganda NoRecycleFiles dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Recycle Bin
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr
entVersion\Explorer\BitBucket
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NukeOnDelete.
Klik ganda NukeOnDelete dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengaktifkan Advanced File System And Sharing Security
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Lsa
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama ForceGuest.
Klik ganda ForceGuest dan masukkan 0 pada Value Data.

Menonaktifkan NTFS Last Access Time Stamp
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\FileSystem
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada dan beri nama
NtfsDisableLastAccessUpdate.
Klik ganda NtfsDisableLastAccessUpdate dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan 8.3 Name Creation (NTFS)
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\FileSystem
Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NtfsDisable8dot3NameCreation.
Klik ganda NtfsDisable8dot3NameCreation dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengaktifkan Dukungan 48-bit LBA Untuk Harddisk Berkapasitas Besar
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Servic es\Atapi\Parameters
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama EnableBigLba.
Klik ganda EnableBigLba dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Note: Hanya untuk pengguna Windows XP sebelum SP1.

Menonaktifkan Fungsi CD Burning
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value dan beri nama NoCDBurning.
Klik ganda NoCDBurning dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengubah Jendela Logon
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama LogonType.
Klik ganda LogonType dan masukkan value sebagai berikut pada Value Data:
0 > Classic Mode
1 > Welcome Screen

Mengaktifkan Fast User Switching
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah DWORD Value dan beri nama AllowMultipleTSSessions.
Klik ganda AllowMultipleTSSessions dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengaktifkan Monitor Power-off Di Jendela Logon
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda PowerOffActive dan ScreenSaveActive dan masukkan angka 1 pada masing-
masing Value Data.
Klik ganda SCRNSAVE.EXE masukkan teks (None) pada Value Data.
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\PowerCfg
Klik ganda CurrentPowerPolicy dan masukkan angka 0 pada Value Data

Menonaktifkan Passport Balloon Reminder
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\MessengerServ ice
Buat sebuah Binary Value baru dan beri nama PassportBalloon.
Klik ganda PassportBalloon dan masukkan input 0a 00 00 00 pada Value Data.

Mengubah Wallpaper Di Jendela Logon
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Ubah nilai key Wallpaper dan masukkan path tempat lokasi file bitmap (.bmp) yang
diinginkan. (contoh: D:/Documents/Wallpaper.bmp)

Membatasi Jumlah Login Otomatis
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama AutoLogonCount.
Klik ganda AutoLogonCount dan masukkan angka sesuai dengan batasan jumlah login
yang diinginkan.
Kotak Dialog Sebelum Logon
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Klik ganda LegalNoticeCaption dan masukkan input teks judul yang diinginkan (contoh:
WARNING).
Klik ganda LegalNoticeText dan masukkan input teks yang diinginkan (contoh: Do Not
Attempt to Logon to this system unless you are an authorized user).
Kustomisasi Windows Logon Dan Judul Dialog Keamanan
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah String Value baru dan beri nama Welcome.
Klik ganda Welcome dan masukkan input teks yang diinginkan.

Memaksa penggunaan Login Otomatis
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah String Value baru dan beri nama ForceAutoLogon.
Klik ganda ForceAutoLogon dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Login Otomatis Lewat Penggunaan Tombol Shift
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah String Value baru dan beri nama IgnoreShiftOverride.
Klik ganda IgnoreShiftOverride dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyembunyikan Usernames Dari Jendela Logon
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows
NT\CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserLis t
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama sesuai dengan username yang diinginkan.
Klik ganda pada value tersebut dan masukkan angka 0 pada Value Data.

Mengaktifkan Start Menu Scrolling
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah String Value baru dan beri nama StartMenuScrollPrograms.
Klik ganda StartMenuScrollPrograms dan masukkan input Yes pada Value Data.

Melenyapkan Opsi Undock Computer Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoStartMenuEjectPC.
Klik ganda NoStartMenuEjectPC dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyoroti Program-Program Baru Di Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value jika belum ada dan beri nama Start_NotifyNewApps.
Klik ganda Start_NotifyNewApps dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Modifikasi Start Menu Folders
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat beberapa DWORD Value jika belum tersedia dan beri nama antara lain
Start_ShowControlPanel, Start_ShowMyComputer, Start_ShowMyDocs,
Start_ShowMyMusic, Start_ShowMyPics dan Start_ShowNetConn.
Start_ShowControlPanel - Control Panel
Start_ShowMyComputer - My Computer
Start_ShowMyDocs - My Documents
Start_ShowMyMusic - My Music
Start_ShowMyPics - My Pictures
Start_ShowNetConn - Network Connections
Klik ganda pada masing-masing key dan berikan value pilihan sebagai berikut:
0 = Hidden
1 = Open When Clicked
2 = Expand Contents

Menyingkirkan Program Access And Defaults Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoSMConfigurePrograms.
Klik ganda NoSMConfigurePrograms dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyingkirkan Menu Disconnect Item
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value dan beri nama NoDisconnect.
Klik ganda NoDisconnect dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menghapus Jejak Di Menu Run
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\RunMRU
Hapus beberapa key yang diinginkan dengan menekan tombol Del.

Mengaktifkan Favorites Di Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama StartMenuFavorites.
Klik ganda StartMenuFavorites dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyingkirkan Pinned Programs Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoStartMenuPinnedList.
Klik ganda NoStartMenuPinnedList dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyingkirkan Tombol All Programs Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value dan beri nama NoStartMenuMorePrograms.
Klik ganda NoStartMenuMorePrograms dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menentukan Waktu Respon Untuk Aplikasi Yang Not Responding
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Buat sebuah String Value baru jika belum ada dan beri nama HungAppTimeout.
Klik ganda HungAppTimeout dan masukkan input waktu dalam milliseconds (1000 = 1
seconds).

Otomatis Mematikan Aplikasi Yang Not Responding
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengaktifkan Shutdown Event Tracker
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Reliability
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada, dan beri nama ShutdownReasonUI.
Klik ganda ShutdownReasonUI dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Fungsi Save Pada Konfigurasi Dan Setting Desktop
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoSaveSettings.
Klik ganda NoSaveSettings dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Fungsi Creation Of LastKnownGood Configuration
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Buat sebuah String Value baru jika belum ada, dan beri nama ReportBootOk.
Klik ganda ReportBootOk dan masukkan angka 0 pada Value Data.
Restart Otomatis Pada BSOD (Blue Screen Of Death)
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\CrashControl
Ubah nilai dalam AutoReboot dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Automatic Daylight Savings Adjustment
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\TimeZoneInformation
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DisableAutoDaylightTimeSet.
Klik ganda DisableAutoDaylightTimeSet dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menonaktifkan Update Device Driver Wizard
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum tersedia, dan beri nama NoDevMgrUpdate.
Klik ganda NoDevMgrUpdate dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyembunyikan Computer Management Option (Klik kanan pada My Computer menu
Manage)
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoManageMyComputerVerb.
Klik ganda NoManageMyComputerVerb dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Konfigurasi Automatic Windows Update
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Policies\Microsoft\Win dows\WindowsUpdate\AU
Buat beberapa DWORD Value dengan nama sebagai berikut:
NoAutoUpdate
0 - Enable Automatic Updates (Default)
1 - Disable Automatic Updates
AUOptions
2 - Notify for download and notify for install
3 - Auto download and notify for install
4 - Auto download and schedule the install
ScheduledInstallTime
0 to 23 - Install time of day in 24-hour format

Menonaktifkan Windows Key
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Keyboard Layout
Buat sebuah Binary Value dan beri nama Scancode Map.
Klik ganda Scancode Map dan masukkan input sebagai berikut pada Value Data:
00 00 00 00 00 00 00 00 03 00 00 00 00 00 5B E0 00 00 5C E0 00 00 00 00

Read More......

Manfaat Safe Mode

Dengan masuk dalam safe mode, Anda bayak memperbaiki komputer Anda yang terluka, baik karena virus atau karena aplikasi yang tidak benar. Bahkan bila ada kerusakan driver yang membuat Anda tidak dapat booting dengan benar dapat diperbaiki dalam safe mode.
“Lakukan dalam safe mode” kata-kata ini kerap muncul pada saat komputer terserang virus-virus kebal yang sulit dibasmi. Seakan-akan dalam safe mode virus akan kehilangan kekebalannya. Apa benar demikian?
Ya. Dalam safe mode operating system akan berjalan secara minimalis dan semua aplikasi akan ditidurkan, sehingga dalam safe mode sangat efektif membasmi virus.
Lebih dari itu safe mode ternyata memiliki fungsi yang lebih dalam lag. Tidak hanya berkaitan dengan virus dan kawan-kawannya saja. Dalm safe mode, Anda dapat melakukan banyak perbaikan yang biasa dilakukan para teknisi komputer.

Oleh sebab itu dengan mempelajari safe mode lebih jauh, Anda dapat menghemat biaya perbaikan oleh teknisi-teknisi di Mangga Dua.
Masuk dalam safe mode bukankah langkah yang sulit. Pertama-tama nyalakan komputer atau restart komputer, lalu setelah selesai loading RAM, tekan F8. Dalam Windows XP, Anda akan diberikan beberapa pilihan untuk modul safe mode. Yang pertama Sade Mode with Networking, Safe Mode with Command Prompt dan yang terakhir Safe Mode saja. Bila Anda ingin dapat terhubung kejaringan tempat komputer terhubung atau ingin menggunakan koneksi internet ketika berada dalam safe mode, maka pilihlah pilihan pertama. Bila akan menggunakan safe mode dalam bentuk command prompt seperti layaknya DOS atau Linux, gunakan Safe Mode with Command Prompt. Namun bila hanya ingin mengunakan Safe Mode biasa tanpa terhubung dengan jaringan apapun, pilihlah saja Safe Mode.
Jika Anda ingin menggunakan Windows XP Pro, maka dapat memilih login yang digunakan asalkan memiliki izin agai admin. Sedangkan, para pengguna Windows XP Home hanya ada login administrator yang ditawarkan dengan password yang dikosongkan. Sehingga hanya seseorang yang mengetahui password administrator utama saja yang dapat masuk dalam Safe Mode Windows XP Home.
Ketika akan masuk dalam Safe Mode, Anda akan ditanyakan apakah Anda yakin atau tidak. Jika ya, maka lanjutkan. Jika tidak lebihbaik mundur. Meskipun sebenarnya tidak akan berbahaya masuk dalam safe mode. Masuk dalam safe mode sama saja dengan login sebagai administrator. Tidak ada yang berbeda, selain keminimalisan operating system, perangkat keras, dan aktifnya aplikasi (perangkat lunak).
Menghilangkan Virus dalam Safe Mode
Pada awal wacana sempat dikatakan bahwa pembasmian virus dan kawan-kawannya sering manjadi agenda utama seseorang masuk dalam Safe Mode. Mungkin sebagian Anda sudah banyak yang mengetahui bagaimana menghapus virus dan modul biasa. Bagaimana dalam Safe Mode? Lebih mudah. Karena dalam safe mode tidak banyak pengaturan yang harus dilakukan. Sebagian besar aplikasi virus ternama pada modul Safe Mode akan otomatis melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, melakukan scanning pada Safe Mode memang cendrung lebih lama.
Selain virus yang sulit dibasmi, dalam Safe Mode Anad juga dapat menghapus adware dan spyware. Caranya sama saja. Jalankan program anti spyware dan anti adware, seperti halnya men-scan dengan anti virus. Maka, spyware dan adware pun dapat hilang layaknya virus.
Mengapa dengan Safe Mode bisa,sedangkan tanpa Safe Mode tidak? Karena pada umumnya aplikasi perusak sekali mendapat izin untuk aktif, maka ia akan trus menginstal dirinya setiap kali dihapus atau di-uninstall. Bahkan ada beberapa aplikasi adware atau spyware yang pada saat aktif memang tidak dapat dihentikan atau dihapus. Dalam Safe Mode semua aplikasi ini tertidur , sehingga dapat dimatikan. Dalam modul biasa aplikasi penggangu umumnya akan aktif pada saat komputer mulai dinyalakan.
Mengakses System Restore
System restore adalah salah satu fitur yang efektif untuk mengembalikan system Anda pada keadaan dimana kerusakan atau konflik sistem belum terjadi. Misalnya pemasangan driver yang tidak kompatibel dengan Windows XP. Dengan system restore, Anda dapat dengan mudah mengembalikan kondisi komputer kembali ke waktu dimana perangkat tersebut di install.
System restore dapat diakses melalui system tools, dalam modul normal. Namun adakalanya dimana kerusakan atau ketidakcocokan alat/driver mengakibatkan user sulit memasuki modul normal atau dapat disebut juga komputer gagal booting. Oleh sebab itu, salah satu jalan keluarnya adalah mengakses system restore dari modul Safe Mode.
Bahkan setiap kali akan memasuki Safe Mode, Anda akan selalu ditanya oleh komputer Anda apakah akan bekerja dalam safe mode atau hanya kan menjalankan system restore. Jika Anda ingin menjalankan system restore, pada saat awal memasuki safe mode pilih saja No.
Kemudian Anda dapat menjalankan system restore sebagaimana layaknya menjalankan system restore pada modul normal. Semua langkah dalam menggunakan system restore tidak ada yang berbeda, baik dalam Safe Mode maupun dalam modul normal. Untuk lebih jelas mengenai Safe Mode, bagaimana mengaturnya.
Memperbaiki Komputer Rusak
Komputer yang tidak dapat dipergunakan ada banyak sebabnya. Mulai dari aplikasi yang rusak sampai pada kerusakan fisik Beberapa kerusakan ini sebenarnya dapat dengan mudah diperbaiki dalam safe mode, ketimbang harus dibawa ke tempat servis yang tidak jarang membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Beberapa petunjuk di bawah ini nantinya dapat anda pergunakan untuk memperbaki beberapa kerusakan komputer dengan safe mode. Namun, terlebih dahulu Anda harus mengenali jenis kerukan apa yang dialami komput Anda.
Cara mengetahuinya adalah dengan mengidentifikasi di mana kegagalan terjadi. Jika komputer gagal menjalani proses booting, pada saat sedang loading Windows atau kemudian diam dan layar menjadi biru, maka kekacauan dat6ing dari driver atau hardware yang tidak cocok.
Sedangkan bila yang terjadi adalah system crash pada saat proses loading selesai dijalankan, atau pada saat Windows sedang melakukan proses star up, maka yang terjadi biang keladinya adalah aplikasi yang aktif pada saat star up. Baik karena proses instaliasi yang tidak sempuna, karena kompliknya aplikasi dengan aplikasi lain, atau hardware yang ada. Semuanya bisa saja menjadi penyebab.
Kerusakan Software
Kerusakan yang ditimbulkan oleh aplikasi cukup beragam, diantaranya adalah aplikasi tersebut dapat membuat system mengalami crash baik pada saat komputer selesai loading antar muka atau pada saat aplikasi dijalankan. Bahkan ada juga beberapa aplikasi atau service yang membuat system sepenuhnya gagal booting.
Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh aplikasi ini sebenarnya memiliki banyak solusi sebelum akhirnya diselesaikan dengan safe mode.
Yang pertma adalah dengan meng-uninstall aplikasi melalui control panel, Add/Remove Programs. Lalu install ulang. Yang kedua adalah dengan menjalankan system restore. Jika keduanya berhasil, maka tidak perlu masuk ke dalam Safe Mode. Namun jika keduanya tidak berhasil atau tiap kali melakukannya komputer selalu melakukan crash, karena konflik yang terjadi antara software dan hardware. Maka langkah selanjutnya barulah menggunakan Safe Mode. Langkah menggunakan Safe Mode juga akan dengan sendirinya harus Anda lakukan bila kerusakan membuat Anda sulit masuk dalam antar muka Windows XP yang normal. Umumnya ditimbulkan oleh aplikasi yang aktif pada saat startup.
Langkah awal adalah masuk dalam Safe Mode. Kemudian lakukan proses uninstall dari Safe Mode. Cara ini umumnya sangat efektif. Karena kemungkinan system mengalami konflik sangat minim.
Jika tidak mengetahui program apa saja pada saat start up, maka Anda dapat menggunakan bantuan aplikasi khusus (yang dapat mendeteksi auto run aplikasi) atau dengan menggunakan perintah 'msconfig'. Caranya tekan start kemudian klik run dan tulis msconfig, kemudian tekan Ok.
Setelah itu buka halaman start up. Pada halaman ini Anda dapat menandakan mana saja aplikasi yang ingin Anda pilih untuk tetap diaktifkann dan mana yang tidak. Lalu jalankan kembali ke Windows dalam modul biasa.
Namun jika tidak diketahui aplikasi mana yang mengacau, Anda perlu menjalankan trik berikut :
Jalankan 'msconfig' dalam safe mode lalu pilih bagian start up. Dan langsung tekan tombol Disable all. Tekan tombol apply lalu booting komputer Anda dalam modul biasa.
Kemudian dalam modul biasa, jalankan kembali msconfig dan buka kembali bagian start up.
Setelah itu, pilih salah satu persatu aplikasi untuk diaktifkan. Setiap kali mengaktifkan satu aplikasi, booting kembali komputer Anda.
Lakukan terus sampai Anda mengalami crash atau biasa muncul. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui sebenarnya aplikasi mana yang menjadi gara-gara.
Bila sudah diketahui, lakukan proses penonaktifan aplikasi tersebut atau menguninstall secara langsung aplikasi dalam Safe Mode.
Kerusakan Hardware
Jika Anda salah meng-update driver, dengan mudah Anda dapat menjalankan Roll Back Driver. Namun kadang untuk menjalankan rol back driver tidak sesederhana itu. Sebab bila ternyata terjadi konflik, maka akan ada kemunkian system crash dan tidak mau booting ke dalam modul normal sehingga proses roll back driver harus dilakukan dalam Safe Mode.
Proses roll back driver dapat dilakukan jika memang Anda mengetahui driver mana yang bermasalah.
Umumnya permasalahan driver bila tidak karena salah drivernya, maka kesalahan lain adalah sriver yang rusak tidak dapat diterima oleh operating system. Dalam Windows XP, Anda boleh mencurigai driver-driver yang tidak memilki sertifikasi Windows XP. Cara mengetahui driver mana saja yang tidak memiliki sertifikasi Windows XP adalah dengan menjalankan perintah 'sigverif'.
Namun bermasalah dengan operating system Anda. Oleh sebab itu, Anda harus mengetesnya satu per satu. Sebelum mengetes, sebaiknya Anada jalankan 'sigserif' tersebut dalam modul Safe Mode. Lalu setelah Anda mengetahui driver mana saja yang bukan bersetifikasi Windows cut dan paste file tersebut dari :C\windows\system32\driver\ ke dalam folder yang Anda buat sendiri (misalnya diberikan nama back up).
Kemudian kembalikan (dengan cut dan paste) satu persatu ke dalam driver kedalam folder :C\windows\system32\driver\ satu per satu sambil me-roboot komputer dalam modul biasa-pada setiap satu file dipindahkan-sambil Anda mengalami masalah atau sampai kmputer tidak mau me-reboot tau crash. Dengan begitu, Anda akan mengetahui driver mana yang bermasalah. Cut dan paste driver tersebut kembali ke folder yang Anada buat sebelumnya. Lalu cari penggantinya yang lebih baik. Bila sudah dapat di install kembali drivernya.
Namun, jangan lakukan hal ini pada driver VGA. Untuk driver VGA caranya cukup dengan rool back driver atau meng-update drivernya. Dalam mengakses menu driver VGA dalam Safe Mode adalah sebagai berikut. Setelah jalankan Safe Mode, klik kanan pada dekstop, lalu pilih properties. Kemudian itu pilih halaman setting, tekan tombol Advance di bagian bawahnya. Lalu pada halaman adapter tekan tombol Properties. Pada halaman driver Anda dapat melakukan tindakan-tindakan yang disebutkan tadi.
Bila ada perangkat yang setelah dipasang justru membuat komputer crash atau membuat menolak booting, maka Anda harus men-Disable-kan terlebih dahulu perangkat tersebut dalam modul Safe Mode. Kemudian cari driver yang benar kemudian install driver tersebut dalam modul normal. Setelah terinstall dengan benar, barulah enable-kan kembali perangkat Anda dalam modul normal juga.
Tidak jarang juga berkaian dengan VGA adlah niladi refresh rate yang tidak sesuai dengan kemampuan monitor, sehingga kadang monitor tidak mau menampilkan antarmuka operting system-nya dengan baik. Cara memperbaikinya tekan tombol F8 (seperti akan masuk dalam Safe Mode) namun jangan plih safe mode, melainkan pilih Enable VGA Mode. Dengan begini komputer akan me-reset pengaturan VGA pada nilai standard yaitu resolusi 640x480 dengan refresh rate 60 Hz. Untuk mengubahnya tekan menu Start, Control Panel, Display, Settings, Advance. Kemudian dalam halaman Adaptor tekan tombol 'list all modes'. Cobalah opsi yang Anda inginkann, bila tidak ada keganjilan, berati cocok. Jika sudah cocok, reboot kembali komputer dalam modul normal.
Banyak bukan yang dapat Anda lakukan dengan Safe Mode? Tidak perl lagi terburu-buru ke tukang service. Lain kali cobalah dulu perbaiki sendiri.
Read More......